Tuesday, September 4, 2018

KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN CISCO PACKET TRACER

KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN CISCO PACKET TRACER

~ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB~
Pada kesempatan kali ini saya akan konfigurasi routing menggunakan cisco packet tracer, namun sebelum menuju ke tutorialnya, ada baiknya kamu tau dulu Apa Itu Routing Static? Serta Cara Kerja Dari Routing Static?


Alat dan Bahan:
     ·        PC/LAPTOP
     ·        APLIKASI CISCO PACKET TRACER

Pengertian Routing Static
Routing statik merupakan metode routing yang  konfigurasinya dilakukan secara manual, administrator jaringan harus menyeting atau mengkonfigurasi router secara manual, atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. karna itulah metode ini biasanya hanya dilakukan pada jaringan berskala kecil dan tidak diterapkan pada jaringan berskala besar. jaringan berskala besar umumnya menggunakan metoderouting dinamis.


Cara Kerja Routing Statis
Terdapat 3 bagian cara kerja routing static, yaitu :
1.                  Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
2.                  Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
3.                  Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

Seorang administrator harus mengkonfigurasi dan menginput perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan metode routing statis.
Untuk Lebih Jelasnya silahkan kamu lihat pada panduan berikut :
Cara Menentukan IP & Bloknya                                          
Contoh :
192.168.2.12/26
11111111.11111111.11111111.11000000 ( 8+8+8+2 ) nolnya akan menjadi pangakat.
        ·       Subnet mask : 255.255.255.192 à 256 - = 256 – 64 = 192
        ·       IP Network  =   = 64
        = 0 à 64 à 128 = 192.168.2.0 karena dua belas bearada diantara 0 dan 64
·      IP Broadcast = 192.168.2.63 (didapat dari IP Network selanjutnya – 1)
·      IP Pertama = 192.168.2.1 ( didapat dari IP Network + 1 )
·      IP Terakhir = 192.168.2.62 ( didapat dari IP Broadcast – 1 )
·      Jumlah Host =-2 = 64 – 2 = 62
·      IP Blok  = 256 – Subnet mask
              = 256 – 192
              = 64
·    Jumlah block == 4

Blok
IP Network
IP Pertama
IP Terakhir
IP Broadcast
1
192.168.2.0
192.168.2.1
192.168.2.62
192.168.2.63
2
192.168.2.64
192.168.2.65
192.168.2.126
192.168.2.127
3
192.168.2.128
192.168.2.129
192.168.2.190
192.168.2.191
4
192.168.2.192
192.168.2.193
192.168.2.256
192.168.2.257

·                    
2 Router
Pada konfigurasi kali ini saya menggunakan ketentuan device dan ip sebagai berikut:
Device yang digunakan :
·                     2 Switch
·                     7 Client
·                     2 Server
·                     1 Wireless Router



IP yang digunakan :
Kamu bisa mengganti ipnya sesuai keinginan dan kebutuhan kamu.
·                     192.168.2.6 (F0/0)          =  IP ROUTER
·                     192.168.2.66 (F0/1)        =  IP ROUTER
·                     192.168.2.1  (F0/0)         = IP SERVER-1
·                     192.168.2.2 (F0)              = IP PC-1
·                     192.168.2.3 (F0)              = IP PC-2
·                     192.168.2.4 (F0)              = IP PC-3
·                     192.168.2.25 (F0)            = IP LAPTOP-1

·                     192.168.2.129 (F0/0)     = IP ROUTER
·                     192.168.2.67 (F0/1)        = IP ROUTER
·                     192.168.2.130 (F0)         = PC-3
·                     192.168.2.131 (F0)         = PC-4
·                     192.168.2.132 (F0)         = PC-5
·                     192.168.2.133  (F0/0)    = IP SERVER-2


1. Langkah pertama
                Susun dan tentukan ip dari device yang akan digunakan. Terlihat pada gambar dibawah, konfigurasi belum dilakukan karena kebel yang menghubungkan device belum berwarna hijau.

2. Langkah ke-2
                Konfigurasi devicenya, kamu bisa memulai konfigurasi dari device yang mana saja. Disini saya memulainya dari router.
Dibawah ini merupakan Konfigurasi Router Statatic
·       Konfigurasi ROUTER (GUI)
1. Caranya yaitu klik ROUTER > masuk tab Config> lalu klik FastEthernet 0/0 > masukkan IPnya > centang ON.




2. Caranya yaitu klik ROUTER > masuk tab Config> lalu klik FastEthernet 1/0 > masukkan IPnya > centang ON.



o   Konfigurasi CLIENT
Caranya yaitu klik CLIENT (PC) > masuk tab DESKTOP > klik IP Configuration > lalu konfigurasiRouternya seperti berikut.




Lakukan konfigurasi client lainnaya sepertia diatas, dengan memasukkan Ip yang telah ditentukan masing-masing.

3. Langkah ke-3
                Lakukan tes, Setelah konfigurasi selesai dilakukan, coba tes apakah semua device sudah terkoneksi dengan benar atau belum.
·         Klik gambar    pada bagian kanan (toolbar).
·         Beri setiap pc/laptop yang ingin di tes apakah sudah terkoneksi atau belum.
·         Jika berhasil maka hasilnya akan seperti berikut :
 
Mudah bukan caranya, untuk lebih memahami Konfigurasi Routing Static Di Cisco Packet Tracer monggo dicoba. Semoga artikel yang saya posting  kali ini dapat bermanfaat. Jika teman-tenam berkomentar atau hanya sekedar sharing mengenai artikel diatas, silahkan teman-teman berkomentar pada kolom komentar dibawah.


~WASSALAMU’
ALAIKUM WR.WB.~

No comments:

IP